Sunday, June 21, 2015

Dampak Negatif Dari Penggunaan Earphone

3custompaint - berikut efek negatif dari pada seringnya penggunaan earphone
Mendengarkan musik menjadi bagian tak terpisahkan bagi sebagian besar pekerja dalam menjalani hari-hari. Musik begitu dekat seperti ketika dijalan saat berkendara, di kereta, dikantor, bahkan setelah sampai dirumah pun musik selalu menjadi pilihan menemani aktivitas.

Ada kenikmatan tersendiri memang ketika mendengarkan musik melalui earphone dengan volume tinggi. Yang tak disadari adalah dampak negatif dari penggunaan earphone yang akan ditimbulkan ketika mendengarkan musik dengan volume tinggi setiap hari.

Mendengarkan musik dengan earphone akan mengisolasi pendengaran dari khalayak ramai. Begitu juga ketika mendengarkan musik saat berkendara, akan berisiko berkurangnya kepekaan pendengaran terhadap situasi sekitar.

Mathers pada 2002 memperkirakan sebanyak 225 juta penduduk dunia atau sekitar 4,1% populasi dunia mengalami gangguan pendengaran tingkat sedang. Penelitian lain juga menunjukkan penggunaan earphone dengan kapasitas 110 desibel selama 1 jam pun dapat menurunkan fungsi pendengaran.

Penelitian di Korea menemukan sebanyak 94% remaja menggunakan pemutar musik jenis mp3 dan lebih sering menggunakan earphone yang memiliki intensitas bising lebih besar daripada intensitas bising musik yang didengar tanpa menggunakan earphone.

Penggunaan earphone terlampau sering dengan intesitas suara yang tinggi juga bisa menurunkan kemampuan berkonsentrasi. Saat bekerja misalnya fokus perhatian akan terbagi antara menikmati musik dan mengerjakan pekerjaan.

Terlebih jika Anda berbincang sambil mendengarkan musik akan sulit memahami yang orang lain katakan pada Anda. Yang lebih berbahaya lagi saat Anda berkendara. Banyak kasus kecelakaan juga disebabkan karena menggunakan earphone saat berkendara.

Kecenderungan yang terjadi di masyarakat memperbesar volume musik ketika berada berkendara atau berada dikeramaian. Inilah yang harusnya bisa dicegah untuk mengurangi risiko-risiko kecelakaan juga kerusakan pada fungsi pendengaran. Selain risiko diatas, mendengarkan musik dengan volume tinggi juga berpengaruh terhadap kesehatan. Gelombang elektromagnetik yang masuk melalui telinga akan mempengaruhi ambang pendengaran terlebih jika sering mendengarkan musik dengan volume yang tinggi dengan intensitas yang lama.

Volume musik yang melebihi 90 desibel layaknya mendengar musik saat konser atau di club. Hal tersebut akan mengganggu gendang telinga bila dilakukan dalam jangka panjang. Bagi orang dewasa tingkat suara yang disarankan ketika mendengarkan musik yaitu berkisar 25 sampai 40 desibel sedangkan untuk anak-anak 20 sampai 40 desibel. Para peneliti juga merekomendasikan penggunaan volume earphone tidak melebihi 90 desibel.

Dampaknya memang tidak langsung terasa. Efeknya akan muncul perlahan menghilangkan kemampuan pendengaran. Efek mendengarkan musik dengan volume tinggi juga akan memperlemah kerja syaraf dan sel-sel otak akan terganggu. Sinyal gangguan yang diterima otak akan menimbulkan masalah seperti gangguan gerak motorik dan gangguan ingatan secara tiba-tiba.

Hal-hal ini sebenarnya dapat dicegah dengan menumbuhkan kesadaran terhadap kesehatan telinga. Hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan mengurangi volume musik dan mengurangi intensitas mendengarkan musik melalui earphone. Penghentian pemakaian earphone juga membantu perbaikan fungsi pendengaran. Dengan melakukan hal tersebut selain memelihara kesehatan telinga juga akan memelihara hubungan baik dengan lingkungan dimana kita tidak mengisolasi diri menggunakan earphone dengan volume yang tinggi. (LK)

0 komentar:

Post a Comment